TOKOH PENDIDIKAN
NONFORMAL DAN INFORMAL
NO
|
NAMA TOKOH
|
RESUME TEORI
|
1
|
Malcolm
Shepherd Knowles (Amerika Serikat, 24 Agustus 1913 – 27 Nopember 1997)
|
“Bahaya
terbesar bagi kelangsungan peradaban hidup manusia bukanlah perang atom,
pencemaran lingkungan, ledakan penduduk, deplesi sumber daya alam, atau krisis kontemporer lainnya, tetapi
penyebab yang melandasi adalah cepat usangnya kehidupan manusia. Satu-satunya
harapan sekarang tampaknya adalah crass program untuk melengkapi kembali
generasi orang dewasa dengan kompetensi yang dibutuhkan, sehingga bisa
berfungsi secara memadai dalam kondisi perubahan zaman yang terus berputar.
Hal ini adalah kebutuhan yang paling mendalam dan tantangan luar biasa bagi
pendidikan orang dewasa pada masyarakat modern.”
Tahun
1960 Knowles mulai menerapkan metode pendidikan informal dalam suasana
sistem akademis formal di Universitas
Chicago. Knowles mulai memperkenalkan istilah “andragogi” sebagai sebuah
teknologi baru untuk belajar orang dewasa.
Ada 7 langkah proses andragogi :
1.
Menetapkan iklim pembelajaran kooperatif
2.
Menciptakan mekanisme untuk perencanaan bersama
3.
Mengatur diagnosis kebutuhan dan kepentingan pelajar
4.
Memungkinkan perumusan tujuan belajar berdasarkan
Kebutuhan dan kepentingan diagnosis
5.
Mendesain aktivitas untuk mencapai tujuan
6.
Melaksanakan desain dengan memilih metode, materi, dan
Sumber daya
7.
Mengevaluasi kualitas pengalaman belajar sambil
Mendiagnosis kembali kebutuhan untuk
belajar lebih lanjut.
|
2
|
Ivan Illich (Austria, 04 September 1926 – 02
Desember 2002)
|
“Belajar
harus lebih banyak dilakukan di rumah, di kantor, dan di dapur, dalam konteks
dimana pengetahuan dikerahkan untuk memecahkan masalah dan untuk menambah
nilai kehidupan.”
Pendidik
harus dibebaskan untuk mengeksplorasi dan mengembangkan ide-ide mereka tanpa
terpaku pada kurikulum baku dan akan menjadi lebih efektif.”
Ivan
Illich adalah seorang yang anti kelembagaan, dalam bukunya Deschooling
Society (1971), ia menulis kritik pelanggaran sistem pendidikan menurutnya
sekolah hanya membuat orang bodoh.
Menurut
Ivan Illich ada 4 pendekatan berbeda yang memungkinkan siswa untuk
mendapatkan akses sumber daya pendidikan :
1.
Referensi pelayanan pendidikan
2.
Pertukaran kecakapan (Skill exchange)
3.
Pasangan sebaya (Peer-matching)
4.
Referensi pelayanan untuk pendidik.
|
3
|
Paulo
Freire (Brazil,
19
September 1921 – 02 Mei 1997)
|
Dalam
bukunya Pedagogy of the Oppressed, Paulo Freire menuliskan “Pendidikan adalah sebuah jalan untuk
menuju pembebasan permanen, melalui 2 tahap :
1.
Dengan pendidikan orang menjadi sadar dari penindasan
yang mereka alami, dan ia mulai mengubah
keadaan.
2.
Dibangun berdasarkan tahap pertama dan merupakan proses
permanen aksi pembebasan budaya.
|
4
|
Carl
Ransom Rogers (Amerika Serikat,
08 Januari 1902 – 04 Februari 1987)
|
Dalam
bukunya The Freedom to Learn, Carl Ransom Rogers menuliskan 6 Prinsip Dasar
Humanistis :
1.
Manusia mempunyai kemampuan belajar secara alami
2.
Belajar yang efektif apabila materi pelajaran mempunyai
relevansi dengan apa yang dirasakan
siswa
3.
Belajar yang menyangkut perubahan pada diri siswa
cenderung dianggap mengancam dan
ditolaknya
4.
Belajar yang bermakna adalah belajar yang melibatkan siswa
5.
Proses kegiatan belajar mengajar akan
lancar bilamana siswa
dilibatkan dalam proses pengajaran itu
sendiri
6.
Kepercayaan diri, kemerdekaan dan kreativitas lebih mudah
dicapai jika siswa dibiasakan untuk
introspeksi diri dengan
cara mengkritik dirinya sendiri.
Menurut
Carl Ransom Rogers peran guru sangat fundamental untuk menentukan dan
mengembangkan potensi yang dimiliki oleh para siswa, sehingga guru dituntut
Aktraktif, Kreatif, dan Fasilitatif. Adapun ciri guru fasilitatif menurut
Carl Ransom Rogers, sebagaimana yang telah diteliti oleh Aspy dan Roebuck
pada tahun 1975 adalah :
1.
Respek terhadap perasaan siswa
2.
Melibatkan ide-ide siswa untuk melaksanakan interaksi yang
Direncanakan
3.
Berdialog dan berdiskusi dengan siswa
4.
Selalu menghargai pendapat siswa
5.
Kesesuaian antara perilaku dan perbuatan
6.
Menyesuaikan isi kerangka berpikir siswa
7.
Ramah dan sopan terhadap siswa.
Menurut
Carl Ransom Rogers belajar dianggap berhasil jika peserta didik mampu
memahami dirinya sendiri serta lingkungannya.
|
5
|
Antonio
Gramsci (Italy,
22
Januari 1891 - 27 April 1937)
|
“Semua
orang adalah intelektual, tetapi tidak semua manusia memiliki fungsi
intelektual. Artinya adalah bahwa setiap orang mempunyai akal dan
menggunakannya, tetapi tidak semua intelektual dengan fungsi social,
kreativitas berpartisipasi aktif dalam kehidupan praktis.”
Arti
penting pendidikan informal bagi Antonio Gramsci terletak pada 3 aspek :
1.
Dengan penjelasan dari pengertian hegemoni memberikan
kita dengan cara datang untuk memahami konteks
dimana
sebenarnya fungsi pendidik informal dan
kemungkinan kritik
serta transformasinya
2.
Keprihatinan terhadap peran intelektual organic yang
memperdalam pemahaman kita tentang
posisi pendidik
informal
3.
Minatnya di sekolah dan lebih banyak lagi bentuk-bentuk
pendidikan tradisional yang menunjuk
pada tidak perlunya
mengabaikan bentuk-bentuk yang lebih
tradisional.
|
6
|
Jean-Jacques
Rousseau (Francis, 28 Juni 1712 – 02 Juli 1782)
|
Dalam bukunya The Social Contract tahun 1762, JJ
Rousseau mengatakan bahwa manusia itu memiliki kebebasan sesuai dengan
emosinya masing-masing. Dan hal ini merupakan sebuah ekspresi keyakinan bahwa
kita rusak disebabkan oleh ulah masyarakat.
Dalam bukunya yang lain A Discourse on Political
Economy dan Considerations for the Government of Poland, kita mendapat
gambaran bahwa Pendidikan Umum adalah untuk kepentingan masyarakat secara
keseluruhan. Manusia harus belajar untuk hidup lebih layak, sebagaimana pada
saat kita lahir mengambil bagian hak-hak kewarganegaraan kita, pada saat itu
seharusnya
Menjadi titik awal pelaksanaan tugas kita sebagai
makhluk pedagogik yang mempunyai kebebasan untuk belajar. Alam akan
mengajarkan kita bagaimana kita seharusnya belajar dan berperilaku sebagai
makhluk hidup yang mempunyai berbagai kelebihan bahkan nyaris sempurna. Alam
adalah guru yang baik sekaligus kawan bagi umat manusia.
|
7
|
Jerome
Seymour Bruner (Amerika Serikat, 01 Oktober 1915 – 05 Juni 2016)
|
Dalam
bukunya The Process of Education tahun 1960 JS Bruner menggambarkan tema-tema
kunci sebagai berikut :
1.
Peran struktur dalam pembelajaran dan bagaimana hal itu
dijadikan pusat mengajar
2.
Kesiapan untuk belajar
3.
Berfikir intuitif dan analitis
4.
Motif untuk belajar
Di zaman peningkatan spectatorship,
motivasi belajar harus benar-benar dijaga dari kejenuhan, mereka sebisa
mungkin harus bersemangat dengan melakukan inovasi belajar dari apa yang bisa
dipelajari dan mereka harus tetap bebas dan beragam dalam ekspresi.
Kami mengajarkan subjek bukan untuk
menghasilkan perpustakaan hidup tentang hal itu, melainkan supaya siswa
berpikir secara matematis bagi dirinya sendiri , untuk mempertimbangkan
hal-hal sebagai seorang sejarawan dan untuk mengambil bagian dalam proses
mendapatkan pengetahuan. Karena pengetahuan adalah sebuah proses bukan
produk.
|
8
|
Johan
Heinrich Pestalozzi (Swiss, 12 Januari 1746 – 17 Februari 1827)
|
Apa
arti penting pendidik informal sekarang ?
1.
Ada keprihatinan terhadap keadilan social dan komitmen
untuk bekerja dengan mereka yang telah
menderita dalam
masyarakat
2.
Tidak dapat diragukan lagi bahwa dalam setiap ruang tamu,
keluarga selalu berkumpul yang merupakan
unsur dasar
pendidikan bagi seluruh umat manusia
3.
Ada kekhawatiran dengan keseimbangan antara unsur-unsur
kepala, tangan, dan hati
4.
JH Pestalozzi adalah contoh praktisi reflektif klasik, yang
sudah banyak terlibat dengan beberapa
tindakan dan
eksperimen
5.
Berusaha menggabungkan antara pendidikan dan pekerjaan.
sekolah menjadi unit produksi sehingga
anak-anak bisa
membiayai belajar mereka sendiri. Selain
itu sekolah dapat
bebas dari campur tangan Negara.
6.
Berjuang melawan tirani metode dan “kebenaran”.
|
9
|
Maria
Montessori (Italy,
31
Agustus 1870 – 06 Mei 1952)
|
Taman
anak-anak atau rumah anak-anak atau dalam bahasa Italy Casa dei Bambini
merupakan bagian dari pembangunan kembali daerah kumuh, yang dirancang untuk
menyediakan yang ramah bagi anak-anak untuk hidup dan belajar.
Penekannya
adalah pada pengembangan penentuan nasib sendiri (self determination) dan
realisasi diri (self realization) anak-anak.
Pendidik
taman anak-anak adalah penjaga lingkungan hidup.
Fokus
pada realisasi diri melalui kegiatan mandiri, kekhawatiran dengan sikap, dan
berfokus pada pendidik sebagai penjaga
lingkungan hidup (dan memanfaatkan kekuatan ilmiah mereka observasi dan refleksi)
semua memiliki beberapa gema dalam karya pendidik informal.
|
10
|
Howard
Gardner
(Amerika Serikat,
11
Juli 1943 – Sekarang)
|
Dalam
bukunya Frames of Mind, Howard Gardner memandang kecerdasan sebagai kemampuan
untuk memecahkan persoalan dan menghasilkan produk dalam suatu setting yang
bermacam-macam dan dalam situasi nyata.
Adapun
kecerdasan ganda (multiply intelegent) meliputi :
1.
Kecerdasan Linguistik (Linguistic Intelligence)
2.
Kecerdasan Logika-Matematika (Logical-mathematical
Intelligence)
3.
Kecerdasan music (Musical Intelligence)
4.
Kecerdasan Kinestetik (Bodily-Kinesthetic Intelligence)
5.
Kecerdasan Intelejen (Spatial Intelligence)
6.
Kecerdasan Interpersonal (Interpersonal Intelligence).
Menurut
Howard Gardner ada 4 syarat khusus yang harus dipenuhi oleh setiap kecerdasan
supaya bisa dimasukkan kedalam teorinya :
1.
Setiap kecerdasan dapat dilambangkan (matematika ada
Lambing, music lambangnya not,
kinestetik lambangnya
Bahasa non verbal)
2.
Setiap kecerdasan mempunyai riwayat perkembangan
(kecerdasan paling awal muncul adalah
Musik lalu Logis-
Matematis)
3.
Setiap kecerdasan rawan terhadap cacat akibat kerusakan
atau cedera pada wilayah otak tertentu
(orang dengan
kerusakan pada otak kiri/Lobus Frontal,
tidak mampu
berbicara atau menulis dengan mudah tapi
mampu menyanyi
melukis dan menari dengan baik, Orang
dengan kerusakan
pada otak kanan bagian Lobus
Temporal,kesulitan di bidang
musik tapi mampu bicara, membaca, dan
menulis dengan
baik, orang dengan kerusakan pada otak
kanan bagian Lobus
Oksipital akan kesulitan dalam mengenali
wajah,
membayangkan atau mengamati detail
visual. Thomas
Amstrong, 1999, hal. 8).
4.
Setiap kecerdasan mempunyai keadaan akhir berdasar nilai
budaya (tidak harus matematis-logis,
spatial, atau harus
music
tapi tergantung pada masing-masing budayanya
misalnya kemampuan naik kuda, melacak
jejak, dll dalam
budaya tertentu itu sangat penting).
|
Sumber Pustaka :
Pendidikan Nonformal dan Informal
Oleh Elih Sudiapermana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar