Kamis, 19 Oktober 2017

SILABUS MAPEL IPS SMP/MTs KELAS 7,8,9

SILABUS MATA PELAJARAN IPS SMP DAN SEDERAJAT

I. Pendahuluan
A. Rasional
Kurikulum  2013  menuntut  pembelajaran  IPS  (Ilmu Pengetahuan Sosial) yang dibelajarkan secara terpadu di SMP/MTs. Dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dijelaskan bahwa IPS di SMP merupakan bahan kajian yang wajib dimuat dalam Kurikulum Pendidikan Dasar, antara lain mencakup geografi sebagai landasan (platform), sosiologi, ekonomi, dan sejarah yang dimaksudkan untuk   mengembangkan   pengetahuan,   pemahaman,   dan   kemampuan analisis peserta didik terhadap kondisi sosial masyarakat. Melalui pembelajaran terpadu, pembelajaran IPS diharapkan lebih bermakna bagi peserta didik dalam konteks pembelajaran kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran IPS dirumuskan atas dasar realitas sosial yang diorganisasikan dengan pendekatan interdisipliner, multidipliner atau transdisipliner dari Ilmu-ilmu Sosial, Humaniora, dan psikologi perkembangan peserta didik.IPS menekankan pada pengembangan kemampuan sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu untuk menjadikan peserta didik aktif, kritis, beradab, dan berkesadaran sebagai warga negara yang dapat berperan dalam kehidupan masyarakat multikultur pada tingkat lokal, nasional, dan global.

B.Kompetensi Lulusan Kelompok Ilmu Pengetahuan Sosial di Pendidikan Dasar
Pembelajan IPS pada jenjang pendidikan dasar adalah wahana bagi peserta didik dalam mempelajari kegiatan dan kehidupan manusia. Setelah mempelajarai IPS peserta didik memiliki kemampuan berpikir logis dan kritis untuk memahami konsep dan prinsip: pola dan persebaran keruangan, interaksi sosial, pemenuhan kebutuhan, dan perkembangan kehidupan masyarakat dan/atau mengatasi masalah-masalah sosial. Secara khusus peserta didik memiliki kemampuan:
·         Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya;
·         Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, dan terampil memecahkan masalah dalam kehidupan masyarakat;
·         Memiliki  komitmen  dan  kesadaran  terhadap  nilai-nilai  sosial  dan kemanusiaan;
·         Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

C. Kompetensi Jenjang Kelompok Ilmu Pengetahuan Sosial di SMP/MTs

Kompetensi Lulusan SMP/MTs untuk Mata Pelajaran IPS adalah:

Kelas VII-VIII
·         Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,dan percaya dirisebagai warga negara Indonesia yang dapat melakukan perubahan dan keberlanjutan kehidupan melalui interaksi sosial dan alam yang sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.
·         Memahami konsep keruangan dan antarruang dan waktu dalam lingkup nasional dan regional pada perubahan dan keberlanjutan kehidupan masyarakat Indonesia pada zaman praaksara sampai zaman pergerakan kebangsaan.
·         Memahami jenis, fungsi, dan dinamika interaksi sosial budaya dan ekonomi dalam mendukung keberlanjutan kehidupan masyarakat.
·         Mengemukakan pendapat mengenai masalah sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat Indonesia dalam lingkup nasional dan regional.
·         Mampu memecahkan masalah sosialmelalui dinamika interaksi sosial di lingkunganya.

Kelas IX
·         Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli ( toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri sebagai warga negara Indonesia yang dapat melakukan perubahan dan keberlanjutan kehidupan melalui interaksi sosial dan alam yang sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.
·         Memahami konsep keruangan dan antarruang dan waktu dalam mewujudkan kesatuan wilayah Nusantara yang mencakup perubahan dan keberlanjutan kehidupan masyarakat Indonesia pada zaman pergerakan kemerdekaan sampai masa kini.
·         Memahami perubahan kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi bangsa Indonesia dalam mendukung keberlanjutan kehidupan bangsa.
·         Mengemukakan pendapat mengenai masalah sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat Indonesia dalam mewujudkan kesatuan wilayah Nusantara.
·         Mampu mengatasi masalah sosial melalui alternatif tindakan nyata di lingkungannya.


D.Kerangka Pengembangan Kurikulum IPS

Dasar kerangka pengembangan kurikulum IPS adalah Kompetensi Inti pada kelas VII - IX yang meliputi:

Kelas VII
Kelas VIII
Kelas IX
KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI 2 Menghargai dan menghayati perilakujujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
KI 4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranahkonkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

KI 4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Keterangan:
•   Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan secara tidak langsung (indirect teaching) melalui keteladanan, ekosistem pendidikan, dan proses pembelajaran Pengetahuan dan Keterampilan
•   Guru mengembangkan Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dengan memperhatikan karakteristik, kebutuhan, dan kondisi peserta didik
•   Evaluasi terhadap Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan berfungsi sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut

Ruang Lingkup IPS Pendidikan Dasar adalah organisasi sosial, warisan budaya, lingkungan, ruang, waktu, keberlanjutan, perubahan, sumber daya dan kegiatan ekonomi. Ruang lingkup mata pelajaran IPS di SMP, meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
1.   Keruangan dan antarruang dalam lingkup nasional dan regional;
2.   Dinamika interaksi sosial;
3.   Kegiatan ekonomi untuk kesejahteraan bangsa;
4.   Perubahan dan kesinambungan masyarakat Indonesia sejak zaman praaksara hingga masa sekarang.

Peta Materi dan muatan IPS berisi materi utama/konsep utama, yaitu:
VII
VIII
IX
·         Konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi,iklim,bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia.
·         Interaksi  sosial dalam ruang dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial, ekonomi  dan budaya dalam nilai dan norma serta kelembagaan sosial budaya konsep interaksi antara manusia dengan ruang sehingga menghasilkan berbagai kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, penawaran- permintaan) dan interaksi antarruang untuk keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya Indonesia.
·         Kronologi, perubahan dan kesinambungan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada aspek politik, sosial, budaya, geografis, dan pendidikan sejak masa praaksara sampai masa Hindu-Buddha, dan Islam.
·         Konsep keruangan (lokasi, iklim, morfologi, geologis, flora dan fauna serta penduduk) dan konektivitas/interaksi antarruang, serta perubahan dalam waktu  untuk kelangsungan    kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan politik) dalam lingkup Indonesia.
·         Interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, politik yang menghasilkan berbagai aktivitas ekonomidalam lingkup Indonesia.
·         Pembentukan lembaga sosial, budaya, ekonomi dan politik sebagai hasil interaksi sosial untuk menyikapi perubahan di lingkungan masyarakat sekitar.
·         Perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan padaaspek geografis, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan politik.
·         Konsep keruangan (lokasi, iklim, morfologi, geologis, flora, dan fauna,  serta penduduk) dan konektivitas/interaksi antarruang serta perubahan dalam waktu  untuk kelangsungan  kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan pemerintahan/politik) dalam lingkup internasional.
·         Interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, politik yang menghasilkan berbagai aktivitas ekonomidalam lingkup internasional.
·         Pembentukan lembaga sosial, budaya, ekonomi dan politik sebagai hasil interaksi sosial untuk menyikapi perubahan di lingkungan masyarakat Indonesia.
·         Perubahan masyarakat Indonesia dari masa kemerdekaan sampai dengan awal reformasi dalam aspek geografis, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan politik dalam membentuk wawasan kebangsaan.


E.   Pembelajaran dan Penilaian
1.   Pembelajaran
·         Pembelajaran IPS dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran Terpadu.
·         IPS sangat menekankan pengenalan  peserta  didik  terhadap  lingkungannya, agar peserta didik tidak tercerabut dari budaya lokal. Pengenalan lingkungan dan masyarakat diawali dari lingkungan yang terdekat sampai yang terjauh.
·         Pembelajaran IPS tidak hanya menyiapkan peserta didik untuk mengenal potensi daerahnya, tapi juga mengembangkan nasionalisme dan siap menjadi warga dunia yang unggul bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
·         Kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik: (sebagai pendekatan, sebagai model, dan sebagai kemampuan) selalu dikontekstualkan dengan kondisi daerah masing-masing. Lingkungan menjadi sumber belajar yang penting baik secara langsung melalui observasi maupun melalui media pembelajaran seperti gambar atau film.
·         Pembelajaran IPS menggunakan pendekatan saintifik dengan memperhatikan langkah kegiatan pembelajaran 5 M yang dapat diperkuat dengan model-model pembelajaran, antara lain: Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning), Pembelajaran penemuan dan penyelidikan (discovery-Inquiry learning), Pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning). 
·         Menekankan pada kegiatan pembelajaran yang melibatkan proses berpikir kritis, analitis, dan ilmiah serta proses pembiasaan bersikap dan perilaku peduli lingkungan.
·         Kegiatan pembelajaran harus kuat menunjukkan indirect teaching dari pembelajaran IPS.

2.   Penilaian

Penilaian hasil belajar IPS merupakan proses pengumpulan informasi/bukti autentik tentang capaian pembelajaran peserta didik yang meliputi: kompetensi spiritual, kompetensi sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran. Penilaian hasil belajar oleh pendidik memiliki fungsi untuk memantau kemajuan belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan peserta didik secara berkesinambungan.

Penilaian sikap meliputi penilaian observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, jurnal. Sikap sosial dalam IPS meliputi: jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri. Penilaian pengetahuan IPS mencakup: tes tertulis, lisan, penugasan. Pengetahuan yang harus dimiliki oleh peserta didik meliputi penguasaan definisi, konsep, dan aplikasinya dalam memecahkan masalah sosial. Penilaian keterampilan/kinerja dapat diwujudkan dalam bentuk: unjuk kerja; tugas kelompok atau individu; observasi partisipatif; portofolio; proyek, pameran atau demonstrasi.


II. Kompetensi Dasar, Materi Pembelajaran, dan Kegiatan Pembelajaran

Kelas                    : VII (Tujuh)
Alokasi Waktu      : 4 Jam Pelajaran/minggu (136 Jam Pelajaran)


Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran
3.1.Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi,iklim,bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya  terhadap kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.

4.1. Menyajikan hasil telaah konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi antarruang Indonesia serta pengaruhnya  terhadap kehidupan manusia Indonesia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.

·   Pengertian konsep ruang, dan interaksi antarruang.
·   Lokasi Indonesia untuk memahami letak dan luas melalui peta.
·   Potensi sumber daya alam, kemaritiman, dinamika kependudukan(jumlah, persebaran, komposisi, pertumbuhan, dan kualitas, keragaman etnik dan budaya), dan distribusinya.
·   Kondisi geologis dan bentuk muka bumi.
·   Flora dan fauna Indonesia.
·   Pengaruh interaksi antar ruang terhadap kehidupan dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.

Mengamatipeta Indonesia  dan mengidentifikasi kondisi alam dan dinamika kependudukan.

Menyajikan hasil  telaah ruang dan pengaruhnya terhadap kehidupan.


3.2.  Menganalisis interaksi  sosial dalam ruang dan pengaruhnyaterhadapkehidupansosial, ekonomi  danbudayadalamnilai dan norma serta kelembagaansosialbudaya.

4.2. Menyajikan hasil analisis tentang interaksi sosial dalam ruang dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial, ekonomi dan budaya dalam nilai dan norma, serta kelembagaan sosial budaya.

·      Interaksi sosial: pengertian,  syarat, dan bentuk (akomodasi, kerjasama, asimilasi).
·      Pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial, budaya, ekonomi, pendidikan dan politik.
·      Lembaga sosial: pengertian, jenis dan fungsi (ekonomi, pendidikan, budaya,  dan politik).
Observasi interaksi sosial dan lembaga sosial

Mengumpulkan data interaksi social dan lembaga sosial

Menyajikan hasil analisis interaksi social dan lembaga  sosial



3.3.Menganalisis konsepinteraksiantaramanusiadenganruangsehinggamenghasilkanberbagaikegiatanekonomi(produksi, distribusi, konsumsi, penawaran- permintaan) daninteraksiantarruanguntukkeberlangsungankehidupanekonomi, sosialdanbudaya Indonesia.

4.3. Menyajikan hasil analisis tentang konsep interaksi antara manusia dengan ruang sehingga menghasilkan berbagai kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, permintaan, dan penawaran) dan interaksi antarruang untuk keberlang-sungan kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya Indonesia.

·         Konsep kebutuhan dan kelangkaan (motif, prinsip, dan tindakan ekonomi).
·         Kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi) kaitannya perkembangan iptek.
·         Permintaan, penawaran, harga, dan pasar.
·         Peran kewirausahaan dalam membangun ekonomi Indonesia.
·         Hubungan antara kelangkaan, permintaan-penawaran, dan pertukaran untuk kesejahteraan dan persatuan bangsa Indonesia.

Membaca konsep kebutuhan dan kelangkaan.

Mengumpulkan data kegiatan ekonomi, permintaan, penawaran, harga dan pasar.

Menganalisis peran kewirausaan


Menyajikan hasil analisis interaksi manusia dengan ruang



3.4. Memahami berpikir kronologi, perubahandankesinambungandalamkehidupanbangsa Indonesia padaaspekpolitik, sosial, budaya, geografis, danpendidikansejakmasapraaksarasampaimasa Hindu-Buddha, dan Islam.

4.4. Menyajikan hasil analisis kronologi, perubahan, dan kesinambungan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada aspek politik, sosial, budaya, geografis, dan pendidikan sejak masa praaksara sampai masa Hindu-Buddha, dan Islam

·      Perubahan dan kesinambungan masyarakat Indonesia pada masa praaksara secara kronologis.
·      Perubahan dan kesinambungan masyarakat Indonesia pada masa Hindu Buddha  secara kronologis.
·      Perubahan dan kesinambungan masyarakat Indonesia pada masa Islam secara kronologis.

Menceritakan perubahan manusia praaksara.


Mengumpulkan data perubahan masaHindu-Buddha, dan masa Islam.


Menyajikan hasil analisis perubahan kehidupan bangsa Indonesia




Kelas                    : VIII (Delapan)
Alokasi Waktu      : 4 Jam Pelajaran/minggu (136 Jam Pelajaran)


Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran
3.1.Memahami perubahan keruangan dan interaksi antarruang di Indonesia dan negara-negara ASEAN yang diakibatkan oleh faktor alam dan manusia (teknologi, ekonomi, pemanfaatan lahan, politik) dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik.

4.1. Menyajikan hasil telaah tentang perubahan keruangan dan interaksi antarruang di Indonesia dan negara-negara ASEAN yang diakibatkan oleh faktor alam dan manusia (teknologi, ekonomi, pemanfaatan lahan, politik) dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik.


·   Pengaruh faktor alam:iklim, tanah, geologi, morfologi, flora dan fauna terhadap perubahan keruangan.
·   Pengaruh faktor manusia:perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kegiatan ekonomi, pemanfaatan lahan, dan politik  terhadap perubahan ruang dan interaksi antarruang.
·   Mengenal negara-negara ASEAN (kondisi alam, penduduk, sosial, ekonomi, dan budaya).
·   Interaksi antar negara ASEAN (dalam bentuk kerjasama sosial, politik, budaya, pendidikan dan perkembangan nya).
·   Pengaruh perubahan ruang dan interaksi antarruang terhadap keberlangsungankehidupanekonomi, sosial, budaya, politik dan pendidikan.

Mengamati peta ASEAN dan mengidentifikasi faktor perubahan  keruangan.

Mengemukakan permasalahan akibat perubahan keruangan ASEAN.

Menganalisis permasalahan akibat perubahan keruangan ASEAN.

Menyajikan hasil telaah perubahan keruangan dan interaksi antarruang pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan.


3.2. Menganalisis pengaruhinteraksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadapkehidupansosialbudayasertapengembangankehidupankebangsaan.

4.2. Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial dan budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan.

·      Pengaruh interaksi sosial  (mobilitas sosial) terhadap kehidupan sosial budaya.
·      Pluralitas (agama, budaya, suku bangsa, pekerjaan) masyarakat Indonesia.
·      Konflik dan integrasi.

Membaca pengaruh interaksi sosial.

Mengidentifikasi pluralitas kehidupan social budaya masyarakat Indonesia

Mengemukakan permasalahan akibat konflik dan cara mengatasinya.

Menyajikan hasil analisis pengaruh interaksi social terhadap kehidupan sosial budaya

3.3. Menganalisis keunggulandanketerbatasanruangdalampermintaan  dan penawaran, teknologisertapengaruhnyaterhadapinteraksiantarruangbagikegiatanekonomi, sosial, budaya, di Indonesia dannegara-negara ASEAN.

4.3. Menyajikan hasil analisis tentang keunggulan dan keterbatasan ruang dalam permintaan dan penawaran, tehnologi serta pengaruhnya terhadap interaksi antarruang bagi kegiatan ekonomi, sosial, budaya, di Indonesia dan negara-negara ASEAN.

·      Keunggulan dan keterbatasan ruang dalam permintaan, penawaran, dan teknologi, pelaku ekonomi.
·      Pengaruh interaksi antaruang terhadap kegiatan ekonomi, social, budaya di Indonesia dan ASEAN
·      Kegiatan perdagangan antar daerah, antarpulau, dan antarnegara (ekspor-impor).
·      Upaya mengembangkan ekonomi maritim dan agrikultur.
·      Mengembangkan berbagai alternatif pendistribusian pendapatan untuk kesejahteraan masyarakat.


Mengidentifikasi keunggulan dan keterbatasan ruang serta pelaku ekonomi
Mengumpukan data perdagangan antar daerah, antarpulau, dan antarnegara serta pengaruh interaksi antarruang di Indonesia dan ASEAN
Mengemukakan upaya mengembangkan ekonomi maritim dan agrikultur.
Mengemukakan cara  pendistribusian pendapatan negara.
Menyajikan hasil analisis keunnggulan dan kelemahan ruang serta pengaruhnya terhadap interaksi antarruang.
3.4. Menganalisis kronologi, perubahandankesinambunganruang (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budayadarimasapenjajahansampaitumbuhnyasemangatkebangsaan.

4.4. Menyajikan kronologi perubahan dan kesinambungan ruang (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari masa penjajahan sampai tumbuhnya semangat kebangsaan.

·   Kedatangan bangsa-bangsa Eropa dan perlawanan bangsa Indonesia.
·  Perubahan dan kesinambungan (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya)  masyarakat Indonesia pada masa penjajahan.
·  Munculnya organisasi pergerakan dantumbuhnya semangat kebangsaan.

Membaca kedatangan bangsa eropa dan mengidentifikasi perlawaban bangsa Indonesia.

Mengumpulkan data perubahan masyarakat Indonesia pada masa  penjajahan

Mengidentifikasi organisasi pergerakan dan tumbuhnya semangat kebangsaan

Menyajikan perubahan dari masa penjajahan sampai tumbuhnya semanagt kebangsaan secara kronologis. 



Kelas                    : IX (Sembilan)
Alokasi Waktu      :4 Jam Pelajaran/minggu (120 Jam Pelajaran)



Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran
3.1. Memahamiperubahan keruangan daninteraksiantarruangnegara-negaraAsia danbenualainnyayang diakibatkanfaktoralam, manusiadanpengaruhnya terhadapkeberlangsungankehidupanmanusiadalamekonomi, sosial, pendidikan danpolitik.

4.1. Menyajikan telaah tentang perubahan keruangan daninteraksiantarruangnegara-negaraAsia danbenualainnyayang diakibatkanfaktoralam, manusiadanpengaruhnya terhadapkeberlangsungankehidupanmanusiadalamekonomi, sosial, pendidikan danpolitik.

·      Letak dan luas wilayah Benua Asia dan benua lainnya.
·      Kondisi alam wilayah negara-negara Asia  dan negara benua lainnya (lokasi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna, serta distribusi).
·      Dinamika penduduk Asia dan benua lainnya (jumlah, persebaran, komposisi, pertumbuhan, kualitas, etnik dan budaya).
·      Pengaruh perubahan ruang dan interaksi antarruang terhadap keberlangsungankehidupanekonomi, sosial, budaya, politik dan pendidikan di Asia dan benua lainnya.

Mengamati peta dunia dan mengidentifikasi kondisi alam dan kependudukan negara Benua Asia dan benua lainnya.

Merumuskan pertanyaan pengaruh perubahan ruang terhadap kehidupan

Mengumpukan dan analisis data tentang perubahan keruangan dan kehidupan manusia

Menyajikan hasil telaah perubahan keruangan pengaruhnya terhadap kehidupan.



3.2. Menganalisisperubahankehidupansosialbudaya Bangsa Indonesia dalam menghadapi arus globalisasi untuk memperkokoh kehidupan kebangsaan.

4.2. Menyajikan hasil analisis tentang perubahankehidupansosialbudaya Bangsa Indonesia dalam menghadapi arus globalisasi untuk memperkokoh kehidupan kebangsaan.

·         Perubahan kehidupan sosial budaya.
·         Globalisasi (dalam bidang iptek, ekonomi, komunikasi, transportasi, budaya).
·         Dampak positif dan negatif globalisasi terhadap kehidupan kebangsaan.
·         Upaya menghadapi globalisasi untuk memperkokoh kehidupan kebangsaan.


Membaca perubahan sosial budaya dan globalisasi.

Mengemukakan permasalahan dampak globalisasi terhadap kehidupan kebangsaan

Mengumpulkan data upaya menghadapi globalisasi

Menyajikan hasil analisis perubahan kehidupan social budaya  dalam arus globalisasi untuk memperkokoh kebangsaan.

3.3.Menganalisis ketergantunganantarruangdilihatdarikonsepekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, harga, pasar) danpengaruhnyaterhadapmigrasipenduduk, transportasi, lembagasosial dan ekonomi, pekerjaan, pendidikan, dankesejahteraanmasyarakat.

4.3. Menyajikan hasil analisis tentang Ketergantunganantarruangdilihatdarikonsepekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, harga, pasar) danpengaruhnyaterhadapmigrasipenduduk, transportasi, lembagasosial dan ekonomi, pekerjaan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat.

·         Ketergantungan antar ruang berdasarkan konsep ekonomi(produksi, distribusi, konsumsi, harga, pasar).
·         Pengaruh ketergantungan antar ruang terhadap migrasipenduduk, transportasi, lembagasosial,ekonomi, pekerjaan, pendidikan, dankesejahteraanmasyaraat.
·         Pasar Bebas (Masyarakat Ekonomi Asia, AFTA, APEC, Uni Eropa).

Mengamati bagan ketergantungan antar ruang dan konsep ekonomi.
Mengidentifikasi permasalahan pengaruh ketergantungan antarruang.
Mengumpulkan data potensi untuk menghadapi pasar bebas.
Menyajikan hasil analisis ketergantungan antar ruang dan pengaruhnya terhadap kehidupan
3.4. Menganalisiskronologi, perubahandankesinambunganruang (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal kemerdekaan sampai awal reformasi.

4.4. Menyajikan hasil analisis kronologi, perubahandankesinambunganruang (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal kemerdekaan sampai awal reformasi.
·    Perubahan dan kesinambungan (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) masyarakat Indonesia pada masa awal kemerdekaan, proklamasi kemerdekaan RI, peristiwa heroik sekitar proklamasi, proses pengakuan kedaulatan.
·    Perubahan dan kesinambungan (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) masyarakat Indonesia pada masa demokrasi liberal dan demokrasi terpimpindalam  menghadapi ancaman disintegrasi bangsa (antara lain: DI/TII, APRA, Andi Aziz, Pembebasan irian Barat, G30S/PKI) dan kerja sama Internasional (antara lain: KAA, Gerakan Non Blok, dan PBB).
·    Perubahan dan kesinambungan masyarakat Indonesia masa Orde Baru.
·    Perubahan dan kesinambungan masyarakat Indonesia pada masa reformasi.
·    Mengenal tokoh-tokohpada masa awal kemerdekaan  sampai reformasi.

Mendengarkan peristiwa heroik masa kemerdekaan.

Mengumpulkan data masa demokrasi liberal, demokrasi terpimpin, orde baru, dan masa reformasi.

Menyajikan hasil analisis perubahan ruang dari awal kemerdekaan sampai awal reformasi secara kronologis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar