Selasa, 07 November 2017

CARA MENGATASI ANAK HIPERAKTIF

 CARA-CARA MENGATASI ANAK HIPERAKTIF
Orang tua pasti akan bahagia ketika melihat anaknya aktif dan ceria. Tapi jika anak terlampau aktif dan tak bisa diam, pasti Bunda kewalahan juga. Misalnya, ketika waktunya makan, ia malah sibuk lari-larian ke sekeliling penjuru rumah. Ketika bermain pun tak jarang ia mengalami kecelakaan kecil seperti tersandung atau terantuk sesuatu hingga memar. Namun, Bunda juga jangan lekas-lekas mengecapnya bandel. Karena itu, Bunda perlu mengetahui langkah-langkah dasar dalam menghadapi anak hiperaktif.
Pertama, atur pemberian makanan yang mengandung gula atau karbohidrat sulingan berkadar tinggi, seperti nasi putih atau berbagai produk olahan tepung, agar tidak berlebih. Hindari juga penyedap rasa serta pemanis dan pewarna buatan. Asupan yang tepat untuk membantu Bunda menghadapi anak hiperaktif adalah makanan yang mengandung kalsium dan magnesium—seperti sayur-mayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Selain itu, karena pergerakan anak hiperaktif sangat dinamis, metabolisme tubuhnya pun relatif cepat sehingga ia butuh asupan lebih sering daripada anak yang lain.
Kedua, menghadapi anak hiperaktif juga membutuhkan banyak kesabaran. Menerapkan kedisiplinan itu penting, tapi usahakan untuk tidak berlebihan dan otoriter. Terutama untuk anak hiperaktif, tekanan dan omelan hanya akan membuatnya semakin berontak. Jadi, dalam keadaan sejengkel apa pun, Bunda sebaiknya berusaha menenangkan diri dan menegur si kecil dengan cara yang lebih persuasif seperti bujukan yang halus dan memberikan penjelasan.
Pada beberapa kasus, menghadapi anak hiperaktif mungkin memerlukan pemberian obat sesuai dengan petunjuk dokter. Misalnya, penggunaan antidepresan seperti ritalin, dexedrine, desoxyn, adderal, cylert, buspar, dan clonidine. Akan tetapi, sebisa mungkin hindari penggunaan obat-obatan seperti itu. Jika Bunda sudah merasa bahwa hiperaktif si kecil sudah mustahil untuk ditangani sendiri, bawa ia bertemu psikolog anak untuk menjalani terapi cognitive behavior untuk menumbuhkan self control dalam dirinya.
Ketiga, anak hiperaktif biasanya memiliki energi berlebih. Jadi, ada baiknya jika Bunda menemani si kecil menjalani aktivitas fisik seperti bermain di lapangan untuk menyalurkan energi tersebut. Ketika ia merasa lelah, Bunda juga bisa menemaninya dengan membacakannya cerita ringan sambil bersantai di rumah untuk melatih kemampuannya berkonsentrasi. Karena, pada dasarnya anak hiperaktif memiliki potensi intelegensi yang luar biasa ketika ia mampu berkonsentrasi.


CARA LAIN MENGATASI ANAK HIPERAKTIF

1.Ajarkan disiplin pada anak hiperaktif, agar ia dapat mengatur dirinya dengan baik.
2. Jangan menghukumnya karena perilaku hiperaktif bukanlah kesalahan anak Anda.
3. Jangan sekali-kali melabel anak hiperaktif sebagai anak nakal, malas atau bodoh, karena akhirnya
  ia akan bersikap seperti yang dilabelkan padanya.
4. Keefektifan terapi berbeda-beda bagi tiap anak. Orangtua harus menentukan terapi yang terbaik bagi anak.
5. Yang terpenting berikan kasih sayang (bukan memanjakan) pada anak hiperaktif melebihi saudara lainnya. Alasannya, seberapa banyak kasih sayang yang ditumpahkan pada anak hiperaktif, tidak akan pernah bisa penuh.
6. Dalam mengajari anak Anda yang hiperaktif, jangan bosan untuk terus menerus mengulang hal-hal yang dengan cepat dapat dipelajari dan diingat oleh anak normal.
7. Di depan anak Anda tersebut, katakanlah pada orang lain kalau dia adalah anak yang baik, dan jangan mengomentari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukannya.
8. Secara konstan/terus menerus waspadalah terhadap segala tindakannya yang mungkin dapat membahayakan dirinya atau orang lain.
9. Perbanyak komunikasi dengan anak Anda. Jika pada anak normal kita cenderung berkomunikasi pada saat-saat tertentu, pada anak hiperaktif kita harus berkomunikasi "setiap satu menit sekali".
10. Salah satu hal tersulit dalam mengatasi anak hiperaktif adalah ketika sedang berada di meja makan dan kita meminta dia makan sendiri. Mungkin dia malah akan memainkan makanannya atau berlari- lari mengelilingi meja makan. Jangan marahi dia! Yang harus Anda lakukan adalah Anda harus menyuapi mereka dengan sabar



Tidak ada komentar:

Posting Komentar