Rabu, 08 November 2017

PILIH MANA, MELAHIRKAN NORMAL ATAU OPERASI CAESAR ?


KELEBIHAN PERSALINAN NORMAL

Dikala seorang ibu sedang melahirkan saat itulah ia berjuang antara hidup dan mati.
Rasa sakit saat melahirkan, seringkali membuat ibu menyerah untuk melahirkan secara normal. banyak ibu yang memutuskan melakukan operasi cesar setelah setengah jalan menjalani kelahiran normal (pervaginam) karena tidak tahan menahan sakit. Tetapi, tahukah Anda, kelahiran normal mempunyai dampak positif yang akan bisa dirasakan ibu dan anak sepanjang hidup. Manfaatnya bisa dirasakan baik dari segi fisik maupun spiritual.

 Salah satu kodrat perempuan adalah melahirkan. Dan Tuhan telah menciptakan tubuh seorang perempuan begitu sempurnanya sehingga tubuh wanita mampu mendukung dan menyesuaikan untuk menjalankan kodratnya tersebut yaitu melahirkan. Melahirkan  memang adalah tugas mulia namun juga cukup berat. Banyak pengorbanan yang diperlukan oleh perempuan dalam proses melahirkan tersebut. Banyak perempuan merasakan ketakutan ketika akan menghadapi proses persalinan. Mulai dari rasa takut akan sakitnya, takut terjadi sesuatu yang tidak diharapkan dalam proses persalinan dan perasaan takut lainnya yang menggelayuti benak para ibu hamil.

 Seiring dengan perkembangan jaman kini mulai muncul teknik atau proses persalinan yang menawarkan kenyamanan atau mengurangi rasa sakit saat proses persalinan, seperti hypnobirthing, waterbirth, orgasmic birth dan yang terkahir adalah melalui operasi. Jenis melahirkan melalui operasi bahkan kini jumlahnya meningkat tajam.

Saat ini banyak wanita memilih untuk melahirkan secara caesar meskipun kondisi mereka memungkinkan untuk melahirkan normal.
Hal ini dikarenakan melahirkan secara caesar bisa ditentukan sendiri batas waktunya serta adanya perasaan tegang yang biasa terjadi menjelang kelahiran secara normal.
Akan tetapi, sesungguhnya kelahiran secara normal adalah pilihan terbaik selama masih memungkinkan karena beberapa alasan berikut ini.

1. Kecepatan pulih
Memang melahirkan secara normal mungkin sedikit melelahkan bagi sang ibu. Namun, rasa lelah ini akan segera pulih. Jahitan setelah melahirkan pun lebih cepat kering dibandingkan jahitan yang diberikan setelah prosesi kelahiran bayi secara caesar.


2. Mempererat ikatan batin ibu dan anak
Rasa sakit yang diberikan oleh sang ibu ketika proses kelahiran bayi secara normal merupakan bukti pengorbanan seorang ibu dan inilah yang akan mempererat ikatan batin ibu dan bayi yang dilahirkannya.
3. Bisa menyusui secara dini
Jika seorang ibu memilih untuk melahirkan secara normal, dia bisa langsung memberikan ASI kepada anaknya. ASI pertama setelah melahirkan inilah yang mengandung antibiotik untuk melindungi tubuh bayi yang baru dilahirkan.
Untuk mengatasi kekhawatiran yang terjadi menjelang melahirkan secara normal, para calon ibu harus mempersiapkan diri dengan baik.
Kondisi rileks sangat dibutuhkan agar proses melahirkan secara normal tidak terasa sakit dan menakutkan.

Sebuah penelitian menunjukkan, para ibu yang melakukan persalinan normal mempunyai ikatan yang lebih kuat dengan bayi mereka dibandingkan dengan ibu yang melahirkan dengan cara operasi cesar. Berdasarkan penelitian ini, ibu yang melakukan persalinan normal akan lebih responsif terhdap tangisan bayi mereka dibandingkan ibu yang melakukan cesar. Dari tes MRI ditemukan kalau area otak yang mengatur emosi, motivasi dan kebiasaan pada ibu yang melahirkan normal ini, lebih sensitif terhadap tangisan bayi mereka.
Perbedaan ini diduga disebabkan oleh perbedaan pengalaman antara ibu. Ibu yang melakukan persalinan normal mengalami pelepasan hormon oxytosin dari posterior pituitary, kontraksi rahim serta stimulus vagina-servikal yang tidak dialami oleh ibu yang melakukan cesar.

Dengan merasakan sakit sebentar saat melahirkan, ibu bisa memetik dampak positif seumur hidupnya. Berikut beberapa manfaat positif lain yang bisa Anda rasakan dengan melakukan persalinan normal:

1. Dengan melakukan persalinan normal, ibu bisa bebas bergerak, baik ke kamar kecil, berjalan atau mengubah posisi saat melahirkan. Berdasarkan temuan beberapa studi, penggunaan obat-obatan akan menyulitkan ibu mengubah posisi bahkan setelah melahirkan.
2. Dalam persalinan normal, ibu bisa merasakan refleks tubuh. Dengan begitu, ibu bisa mendorong dengan lebih baik dan biasanya lebih cepat. Pada faktanya, studi-studi telah menunjukkan bahwa penggunaan anestesi akan memperpanjang waktu mendorong.
3. Rasa sakit selama proses persalinan akan memandu ibu untuk menemukan posisi tertentu yang lebih tepat. Misalnya, jika punggungnya sakit, maka secara alamiah ibu akan mengangkat punggung. Ini justru akan membantu memutar posisi bayi. Mengalami sakit pinggang merupakan satu pertanda kalau posisi bayi posterior dan perlu dirotasi.

4. Berdasarkan pengakuan para ibu yang melakukan persalinan alami, proses pemulihan mereka biasanya lebih cepat. Mereka bisa langsung berdiri dan berjalan serta mandi. Biasanya mereka juga langsung bisa makan dengan selera
normal.

5. Pada persalinan normal terjadi sekresi endorphin yang ditemukan pada plasenta dan ari-ari. Hal ini berfungsi membantu bayi menyesuaikan diri di dunia luar serta membuat proses keluar lebih menyenangkan bagi bayi.

6. Penelitian telah menunjukkan, bayi yang lahir melalui persalinan normal lebih peka dan lebih tertarik melakukan tindakan pra menyusui seperti menghisap dan memijat payudara ibu.
7. Bayi yang dilahirkan dari persalinan normal biasanya lebih sehat. Dengan terlahir secara alami sebagaimana mestinya, mereka telah melalui masa yang diperlukan selama kehamilan.

8. Bayi-bayi yang dilahirkan melalui vagina mempunyai paru-paru yang lebih kuat berkaitan dengan proses pengangkutan oksigen ke jaringan-jaringan tubuh.

Keuntungan medicated birth:

1. Ibu yang melalui proses melahirkan yang panjang bisa menggunakan obat penghilang rasa sakit. Obat ini bisa membantu ibu beristirahat sebelum waktu mendorong.

2. Jika ibu semakin tegang selama kontraksi, obat penghilang rasa sakit bisa membantunya agar lebih rileks.

3. Jika ibu sangat takut dengan proses melahirkan atau trauma karena pengalaman sbelumnya maka penggunaan obat bisa membantu menghilangkan kecemasannya.
4. Pada kondisi kesehatan tertentu, operasi cesar penting dilakukan untuk menjaga keselamatan ibu dan bayi.


Selain dengan cara normal, kini ibu hamil juga bisa menjalani persalinan memalui operasi caesar. Operasi ini dilakukan dengan membelah dinding perut dan rahim ibu untuk mengeluarkan si bayi. Operasi caesar biasanya dilakukan atas saran dokter karena ada beberapa hal yang tidak memungkinkan si ibu untuk melahirkan secara normal. Di luar itu, operasi caesar memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan seperti yang dilansir di amasicon2010.com.
Kelebihan yang pertama adalah operasi caesar ini mengurangi bahkan menghilangkan rasa sakit saat proses persalinan. Hal ini dikarenakan obat bius yang dimasukkan pada area perut ibu. Selain mengurangi rasa sakit, persalinan melalui operasi caesar ini juga membutuhkan waktu yang singkat. Waktu yang dibutuhkan untuk operasi caesar hanya sekitar 30 menit. Tentu saja percepatan waktu ini karena dokter tidak perlu menunggu waktu lama saat si ibu berusaha menekan bayi keluar. Keuntungan lain adalah bisa menentukan pemilihan tanggal kelahiran si bayi. Selama keadaan si bayi sudah siap dilahirkan, operasi ini bisa dilakukan.
Selain kelebihan di atas, operasi caesar jug amemiliki kekurangan. Kekurangan pertama adalah biaya operasi yang relatif lebih mahal. Masa pemulihannya pun membutuhkan waktu yang lebih lama dari persalinan normal. Tentu saja, operasi caesar meninggalkan bekas luka pada rahim yang perlu waktu untuk sembuh. Karena luka ini, si ibu biasanya disarankan untuk tidak hamil lagi dalam beberapa kurun waktu.

Pilih mana, Melahirkan Normal atau Operasi Caesar?


Salah satu kodrat perempuan adalah melahirkan. Dan Tuhan telah menciptakan tubuh seorang perempuan begitu sempurnanya sehingga tubuh wanita mampu mendukung dan menyesuaikan untuk menjalankan kodratnya tersebut yaitu melahirkan. Melahirkan  memang adalah tugas mulia namun juga cukup berat. Banyak pengorbanan yang diperlukan oleh perempuan dalam proses melahirkan tersebut. Banyak perempuan merasakan ketakutan ketika akan menghadapi proses persalinan. Mulai dari rasa takut akan sakitnya, takut terjadi sesuatu yang tidak diharapkan dalam proses persalinan dan perasaan takut lainnya yang menggelayuti benak para ibu hamil.
Seiring dengan perkembangan jaman kini mulai muncul teknik atau proses persalinan yang menawarkan kenyamanan atau mengurangi rasa sakit saat proses persalinan, seperti hypnobirthing, waterbirth, orgasmic birth dan yang terkahir adalah melalui operasi. Jenis melahirkan melalui operasi bahkan kini jumlahnya meningkat tajam. Apakah dengan meningkatnya jumlah melahirkan dengan operasi menandakan bahwa kondisi sekarang banyak ibu hamil yang tidak memenuhi persyaratan untuk melahirkan normal? atau ada hal lain yang menyebabkan ibu hamil banyak "request" atau "disarankan" untuk melahirkan melalui operasi meskipun tidak disarankan?
Sekilas mengenai melahirkan melalui operasi. Melahirkan melalui operasi atau dikenal dengan istilah operasi caesar, cesarean section, atau C-section. Dulu operasi caesar hanya digunakan untuk menyelamatkan bayi ketika ibu hamil sudah meninggal dunia  saja. sebetulnya nama Caesar sampai sekarang tidak jelas awal namanya berasal dari mana. Awalnya merujuk pada zaman Romawi pada kelahiran Julius Caesar yang melalui operasi, namun hal ini diragukan karena sang ibu Aurelia masih mendengar kabar anaknya menginvasi Inggris. Berarti ibunya masih hidup saat melahirkan Julius Caear. Ada juga yang mengaitkan berasal dari bahasa latin "caedare" yang artinya memotong ada juga yang mengaitkan dengan "Caesones" yaitu istilah bagi bayi yang dilahirkan melalui operasi postmortem (operasi sesudah kematian ibu). (dikutip dari nlm.nih.gov - Cesarean Section - A brief History).
Seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi di dunia kedokteran kini operasi caesar tidak hanya dilakukan pada ibu yang sudah meninggal saja tapi bisa dilakukan pada ibu yang masih hidup. Sehingga dengan demikian, kemajuan dunia kedokteran tersebut membawa hal positif terutama bagi jenis-jenis persalinan bermasalah, sehingga dapat menyelamatkan baik bayi maupun ibu. Persalinan-persalinan bermasalah tersebut seperti ibu mengalami kondisi panggul sempit, bayi besar, letak bayi sungsang, kondisi gawat janin, ibu memiliki kesehatan serius seperti herpes genital, hipertensi, placenta previa, terjadi banyaknya perdarahan, indikasi adanya tumor di rahim dll. Jadi, operasi caesar hanya dilakukan kepada kondisi persalinan-persalinan bermasalah. Namun seiring perkembangan jaman juga, kini operasi cesar banyak menawarkan hal-hal yang "menggiurkan" bagi ibu hamil mulai bisa memilih tanggal kelahiran bayi sesuai tanggal hoki, dianggap tidak mengalami rasa sakit, dan tidak merusak organ intim perempuan, proses tidak terlalu lama antara 45 menit - 1,5 jam, ibu tidak merasa kecapean karena tidak perlu mengejan. Sehingga dengan hal-hal tersebut banyak ibu hamil berbondong-bondong menginginkan melahirkan dengan operasi caesar.
Namun, hal-hal yang "menggiurkan" tersebut tidaklah sepenuhnya benar atau memiliki resiko tersendiri. Berikut penjelasannya:
  • Memilih tanggal melahirkan. Resiko dari memilih tanggal melahirkan adalah bisa saja bayi tersebut belum saatnya lahir alias prematur atau bayi kelebihan bulan. Ibu mungkin sudah mengetahui resiko bayi lahir prematur, dimulai dari mendapat permasalahan pernafasan, bayi cenderung memiliki masalah mental dan rentan terhadap masalah kesehatan lainnya. (Baca: Persalinan Prematur). Begitu juga dengan melahirkan pada kondisi kelebihan bulan bayi juga akan mengalami masalah pernafasan, bayi akan mengalami kekurangn oksigen, bayi beresiko cacat. (Baca: Kehamilan Kelebihan Bulan) Sedangkan pada persalinan normal, kita tidak bisa menentukan kapan baiknya kita harus melahirkan, karena memang secara alami kontraksi terjadi yang menandakan bahwa kehamilan telah cukup umur untuk melahirkan. Namun hal tersebut ada baiknya karena menghindarkan bayi terlahir dengan prematur.
  • Melahirkan Cesar tidak merusak organ intim wanita. Memang betul, karena caesar melalui perut. Tapi ingat, bekas sayatan dan jahitan akan membekas pada perut ibu yang tentunya akan mengurangi keindahan perut ibu. Apalagi di tambah dengan adanya keloid. Memang ada yang tanpa bekas, tapi biayanya? Sedangkan pada persalinan normal, memang betul organ kewanitaan mengalami "gangguan" berupa berkembang membesar saat proses persalinan hingga sampai perlu "disobek" dan dijahit juga. Namun, jangan khawatir ibu, setelah 40 hari rahim dan organ intim wanita akan kembali ke bentuk semula, sekali lagi akan kembali ke bentuk semula, apalagi jika dibantu dengan senam kegel. Sebetulnya organ intim wanita atau "miss v" itu sifatnya elastis, sebetulnya tidak hanya saat melahirkan, saat terangsang pun "miss v" bahkan bisa mengembang hingga dua kali lipat, dan akan kembali ke bentuk semula jika sudah tidak terangsang. Jadi, jangan khawatir persalinan normal hanya sementara "mengganggu" miss v, selanjutnya akan kembali normal.
  • Melahirkan cesar tidak sakit. Sebetulnya ini anggapan yang salah kaprah. Memang betul saat proses cesar ibu tidak akan mengalami rasa sakit karena anestesi (bius), namun sesudahnya efek anestesi hilang, ibu akan merasakan rasa sakit pada luka bekas sayatan. Bahkan rasa sakit ini bisa berkepanjangan hingga memerlukan perawatan yang lebih lanjut yang membuat ibu melahirkan caesar perlu rawat inap beberapa hari lagi. Bekas jahitan juga akan menimbulkan rasa sakit, bahkan sakit pada tulang belakang tempat dilakukan suntik anestesi lokal. Jadi ternyata cukup beragam sakit yang dirasakan setelah operasi caesar. Sedangkan pada persalinan normal, rasa sakit hanya terjadi saat proses persalinan, bahkan banyak ibu-ibu yang sudah tidak merasakan rasa sakit esok harinya bahkan sudah bisa berjalan-jalan. Dan sekarang banyak metode persalinan normal yang meminimliasir rasa sakit seperti hypnobirthing, waterbirth, dll
  • Persalinan dengan Caesar tidak membuat ibu cape karena tidak ada proses mengejan pada diri ibu. Memang betul adanya, ibu yang melahirkan dengan caesar tidak ada yang namanya proses mengejan, namun di bawah sadar ibu, tubuh ibu sebetulnya sangat merasa kecapean, Dimulai dari suntikan anestesi lokal ke tulang belakang ibu, adanya sayatan, adanya jahitan, mual muntah akibat efek anestesi, faktor biaya yang mebuat pikiran menjadi pening juga, pemulihan yang lebih lama yang semuanya itu tentu membuat ibu lebih cape jadinya.
Jadi, ibu mau pilih mana? melahirkan dengan caesar atau normal? pilihlah operasi caesar jika ibu hamil dan janinnya hanya memang sesuai indikasi dan faktor-faktor yang mengharuskan ibu hamil lahir dengan operasi caesar. Namun, jika ibu dalam kondisi sehat dan janin pun demikian, pilihlan persalinan normal, karena persalinan normal justru lebih banyak manfaatnya baik bagi ibu maupun bayi itu sendiri


 

 

 

 

 


Melahirkan Normal Memiliki Banyak Manfaat untuk Ibu dan Bayi

Melahirkan normal ternyata memiliki lebih banyak manfaat untuk ibu dan bayi daripada operasi caesar. Nah, inilah beberapa kelebihan yang bisa kamu dapat, Bu!
Meski menyakitkan, banyak calon ibu yang berjuang agar bisa melahirkan normal. Katanya sih, dengan melahirkan secara normal, seorang perempuan sudah menjadi perempuan seutuhnya. Tapi, di balik pendapat itu, melahirkan secara normal ternyata juga memiliki banyak manfaat, baik bagi ibu maupun bayinya. Apa saja itu? Yuk, cari tahu bersama, Bu!
Pemulihan Lebih Cepat
Saat akan melahirkan, perjuangan calon ibu yang akan melahirkan normal mungkin saja lebih berat dibandingkan mereka yang melahirkan melalui jalan operasi. Namun, saat proses persalinan selesai, ibu yang melahirkan normal akan menjalani proses pemulihan yang jauh lebih cepat. Jangan heran jika minimal enam jam setelah melahirkan, ibu sudah “dipaksa” dan memang bisa berjalan sendiri ke mana-mana. Menurut cerita para perempuan yang melahirkan normal, proses pemulihan pasca persalinan jauh lebih cepat.
Cepat Bebas Bergerak
Karena nggak menjalani operasi besar dan jahitan yang banyak seperti yang dialami oleh ibu yang melahirkan melalui jalan operasi, perempuan yang melahirkan normal lebih cepat bisa bergerak bebas. Sehari setelah melahirkan, ibu yang melahirkan normal sudah bisa berjalan dan bergerak bebas tanpa perlu merasakan sakit akibat jahitan dari operasi yang belum kering. Keuntungannya adalah kamu jadi bisa lebih cepat mengurusi bayimu sendiri dan menjalin bonding yang lebih kuat dengan newborn baby.
Memiliki Ikatan Batin Lebih Kuat
Selama proses persalinan, ibu dan bayi di dalam kandungan sama-sama berjuang. Karena itulah, perempuan yang melahirkan secara normal memiliki ikatan batin yang lebih kuat dengan anaknya. Melalui tes MRI, ditemukan fakta bahwa sensitivitas yang mengatur emosi dan motivasi di daerah otak pada ibu yang melahirkan normal, angkanya ternyata lebih tinggi. Sebab inilah yang membuat ibu yang melahirkan secara normal jadi lebih responsif terhadap tangisan bayi.
Lebih Mudah IMD
Masih berkaitan dengan ikatan batin, bayi yang dilahirkan secara normal lebih dan lebih tertarik untuk melakukan Inisiasi Menyusui Dini atau IMD. Karena ikatan batin yang sudah terjalin dengan kuat antara ibu baru dan bayinya, mereka jadi mudah bekerja sama melakukan kegiatan menyusui untuk pertama kalinya. Seperti yang sudah diketahui, kegiatan menyusui pertama kali bagi ibu dan bayi nggak semudah yang terlihat dan membutuhkan kesabaran serta kerja sama dari kedua belah pihak.
Bayi Lebih Sehat

Selain bermanfaat untuk ibu, persalinan normal juga memiliki banyak sekali manfaat untuk bayi. Banyak penelitian yang menjelaskan mengenai hal ini, salah satunya adalah bayi akan memiliki paru-paru yang lebih kuat karena saat lahir melewati vagina, ada proses pengangkutan oksigen ke jaringan-jaringan tubuh bayi. Itulah yang menyebabkan bayi yang dilahirkan melalui proses normal memiliki risiko gangguan yang lebih rendah. Ada juga yang bilang, bayi yang lahir secara normal akan memiliki daya juang yang lebih tinggi karena sudah pernah berjuang untuk lahir dari rahim ibunya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar